Di sela-sela kunjungan saya dan suami ke
Negeri Belanda
akhir tahun lalu, pergi ke Italia adalah bonus. Sebenarnya tujuan utamanya adalah mengunjungi oma yang saat itu tengah dirawat di
rumah sakit Utrecht, tapi keluarga yang tinggal di Den Haag mendesak
kami untuk pergi ke sana. “Sudah jauh-jauh datang ke Eropa, jangan hanya
bolak-balik Den Haag-Utrecht saja,” begitu kata mereka. Maka, setelah
menimbang-nimbang kami pun memutuskan untuk pergi ke Milan. Dengan Easy
Jet, maskapai penerbangan murah-meriah-nya Eropa, berangkatlah kami berdua ke kota yang sudah lama saya idam-idamkan itu.
Perjalanan dimulai…
|
Dari Schipol ke Malpensa, bersama para "alay" Italia :) |
|
Hujan menyambut kedatangan kami di Milan |
|
Membeli tiket bus Malpensa-Centrale |
Perjalanan dari Malpensa ke Centrale makan waktu satu jam, tanpa macet.
Cuaca dingin berangin yang sungguh aduhaaaiii langsung terasa begitu
keluar dari bus. Milan ternyata sama saja dinginnya dengan Den Haag. Di
Centrale, sahabat kami
Fitorio,
sudah menunggu. Desainer produk yang sedang kuliah S2 di Milan itu
bersedia menampung selama kami berada di sana. Dalam perjalanan menuju
apartemen mungilnya, Fitorio menjelaskan rute-rute bus dan metro yang
penting untuk kami ingat bila bepergian. Maklum, saat itu dia sedang
sibuk dengan berbagai tugas kuliah dan waktu untuk menemani kami tentu
sangat sedikit. Maka kami pun mulai mencatat dan mengingat…
|
Stasiun persinggahan, Abbiategrasso ke/dari Centrale/Duomo/Cadorna via Romolo |
|
Stasiun utama, Romolo, bila akan ke/dari apartemen Fitorio |
|
Bus no.91 tumpangan kami dari apartemen ke Romolo |
Dan keesokan paginya, dengan gagah berani kami pun mulai menjelajahi Milan :)
|
Suasana di dalam metro |
|
Duomo, tujuan pertama |
|
Alun-alun kota Milan dilihat dari teras Milan Cathedral… |
Duomo adalah pusat kota Milan. Bangunan Milan Cathedral dan lapangan
luas berada di tengah, dikelilingi oleh gedung-gedung pertokoan, museum,
kantor, cafe, dan restoran. Keberadaan bangunan Cathedral yang dibangun
pada tahun 1386 itu, ditambah dengan museum serta butik-butik terkenal,
menjadikan Duomo sebagai daerah turis. Banyak pedagang asongan yang
sebagian besar adalah imigran dari Afrika berkeliaran di sana. Sebelum
berangkat, Fitorio sudah mengingatkan kami untuk tidak menyentuh barang
apa pun yang mereka tawarkan, karena menyentuh sama saja artinya dengan
membeli :)
|
Milan Cathedral, gereja ke-3 terbesar di dunia, dilihat dari gedung Museo Del Novecento |
Selain Milan Cathedral, banyak hal menarik yang kami lihat di Duomo. Antara lain: bazar barang bekas dan antik,
|
Berbagai gambar dan hiasan bertema keagamaan |
|
Potongan iklan-iklan lama dari majalah |
|
Papan reklame tua |
Lalu ada Museum del Novicento di Arengario Palace, tidak jauh dari
alun-alun Duomo. Di museum ini kita bisa mengikuti perjalanan sejarah
seni rupa Italia mulai abad 20-an. Selain karya-karya seniman besar
Italia seperti Modigliani, Boccioni, Fontana, dan Morandi, kita juga
bisa menikmati karya seniman-seniman dunia seperti Picasso, Kandinskij,
Braque, Mondrian, Klee, Matisse, hingga Issey Miyake. Berada di dalam
museum ini sempat bikin saya sakit perut, hal yang biasa saya alami bila
berada di tempat yang membuat saya merasa sangat antusias… :))
|
Museum of Twentieth Century |
dan jangan lupa mampir juga ke…
|
Design Supermarket di la Rinascente dept.store!!! |
Supermarket yang isinya barang-barang karya desainer Italia maupun mancanegara ini juga bikin perut saya terasa mulas… -_-*
|
Suasana di dalam Design Supermarket |
|
Spiderelephant… :) |
|
Desain khusus untuk anak yang susah makan |
|
Boks kaleng Pantone |
|
Kursi lipat Pantone |
|
Ini membuat semua bayi tampak cool! :)) |
|
Notebook ber-quote |
Selain melihat-lihat karya seni dan desain keren, kami juga disuguhi
“pertunjukan” gratis :) Sebagai salah satu dari negara di Eropa yang
terkena krisis ekonomi cukup parah, Milan di Italia juga tak luput dari
berbagai aksi mogok..,
|
Poster pemogokan masal di Eropa |
demonstrasi...
|
Sayang kami tak mengerti apa tuntutan dari para pekerja imigran ini |
Tapi ada juga pemandangan yang membuat miris...
|
Peminta-minta bertelanjang kaki ditengah udara yang sangat dingin… :( |
Seharian kami berada di Duomo dan sangat menikmati pengalaman pertama menjelajah kota Milan.
Tujuan kami hari berikutnya adalah wilayah Cadorna. Dibandingkan
dengan Duomo yang sangat turistik, saya lebih menikmati berada di
Cadorna. Mengapa?
Baca lanjutannya ya!
“You may have the universe, if I may have Italy.”
~Giuseppe Verdi
Salam,
indah
Baca juga artikel ini
di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar